Kejadian kayak gini sebenernya udah pernah kejadian dimana-mana. Terpisah dari unsur-unsur politiknya, tentu aja kita bisa membahas dari segi psikologisnya. Kalo gak salah, kita menyebutnya perilaku kolektif.
Pertanyaannya, apakah perilaku kek gini hanya dipicu oleh kepentingan bersama???? Kalo dipikir-pikir, bisa jadi ka nada motif pribadi dibaliknya??